Minggu, 02 April 2017

Strategi Belajar Pendidikan Agama Kristen


1.      Menurut Nana Sudjana, Garis besar haluan bertindak dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai.
2.      Abu Ahmadi, Pola umum kegiatan guru dan murid dalam perwujudan, pencapain, tujuan belajar mengajar.
3.      Kesimpulannya adalah sesuatu keputusan bertindak dari seorang guru dengan menggunakan kecakapan atau keahlian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. LB kata strategi yaitu Strategos.
4.      Fungsinya dengan strategi guru akan mempunyai pedoman, dalam melaksanakan PBM. Manfaatnya memmudahkan guru dalam melaksanakan Tugas. Jika seorangguru atau pengajar tidak memiliki dan tidak memiliki strategi dalam mengajar, maka prosesnya tanpa arah yang jelas.
5.      Strategi pembelajaran dari Tokoh Pendidikan yaitu, Gagne dan Brigs. Ada 5 stretgi mereka

1.      Berdasarkan pengaturan Siswa dan Guru
·         Pengaturan cara belajar tatap muka dan alat elektronik
·         Kelas Individual
2.      Struktur peristiwa belajar atau ivent pelajaran
·         Cara mengajar tertutup semua materi, media, tugas, Karya Ilmiah, LKS disiapkan semuanya oleh guru. Dan guru tidak boleh menyimpang sedikitpun dari apa yang dibuat.
·         Cara mengajar terbuka semua tidak dipersiapkan oleh guru saja tetapi bersama-sama
·         Peranan guru dalam mengelolah pesan, semua materi yang disampaikan oleh guru, diolah tuntas oleh guru sebelum disampaikan oleh murid dan kemungkinan adanya pertanyaan yang kurang jelas telah dipelajari oleh guru sebelumnya.
·         Ekspositorik, di eksppos
·         Hipotetik,
3.      Mengelolah pesan atau menarik kesimpulan,
4.      Tujuan Belajar, Bertambah rana Intelekktual, Kognigtif, menambah kata-kata verbal, Ketrampilan, Sikap dan nilai.


6. Strategi Pembelajaran Bruce dan Marshall Well.
·         Model-model mengelolah informasi, dengan konsep.
·         Pencapaian Konsep artinya dalam lingkunngan pembelajaran, ada berbagai macam atau beraneka-ragam dan semua peserta didik harus bisa membedah-bedahkan.
·         Model pemandu awal (Cara atau teknik untuk memulai pembelajaran).
·         Model Kiat pelatihan ataau penelitian, belajar itu adalah membantu siswa menerapkan disiplin ilmu yang dimilikinya dengan cara mengajukan pertanyaan, mencari jawaban berdasarkan rasa ingin tahunya sendiri.

·         Model Pengembangan Intelektual dan interaksi sosial.
·         Cara membangun interaksi sosial, dengan cara bermain peran.
·         Model penelitian yudisprudential (membantu peserta didik berpikir secara sistematis tentang isu-isu mutakhir yang bersifat kotroversial)
·         Model Investigasi Kelompok, menyelidiki perkembangan sosial yang ada di masyarakat denga cara :
·          Mengetahui apa yang terjadi di kelas
·         Menghubungkan dengannya dengan staf Ahli
·         Dan menarik kesimpulan
·         Penelitian Laboratorium, mengetahui perkembangan sosial yang ada diluar kelas dengan cara mengajar anak keluar dari kelas.

·         Kelompok personal
·         Pengajaran tanpa arahan
·         Pelatihan kesadaran (membantu peserta didik atau siswa untuk terlibat dalam aktifitas di kelas)
·         Pertemuan kelas (guru harus mendengarkan apa yang terjadi didalam kelas/apa yang menyebakan menurunnya kesadaran diri dengan cara buat Tatib(tata tertib) dan konsekuaensinya.

·         Model Sistem perilaku,

·         Kontrol diri, Dapat mengatur diri sendiri dan membangun hubungan dengan orag lain jika terjadi perubahan tingkah laku harus dicari tahu apa penyebabnya.
·         Aseltip, mengungkapkan perasaan secara jujur dan langsung terhadap teman.

7. Prinsip-prinsip megajar
·         Azas Didaktik (Cakap mengajar)
·         Macam Cakap Mengajar Motivasi
o   Kebutuhan Fisiologis
o   Kebutuhan Rasa Aman
o   Kebutuhan Cinta dan Kasih
o   Kebutuhan akan mewujudkan diri sendiri
·         Individualitas, cara pengajaran harus sesuai dengan kesanggupan peserta didik.
Cara mengajar anak yang pandai, beri banyak tugas yang banyak diluar jam sekolah. Untuk anak yang kurang pandai ajarkan berulang-ulang, dan lebih sabar untuk mengajar, dan harus lebih banyak waktunya, gunakan banyak alat peraga.
·         Akitifitas, kegiatan-kegiatan yang di lakukan didalam PBM disebut aktifitas.
o   Aktifitas Visual, melihat, mengamati, menyelidiki, melirik, dsb
o   Aktifitas Oral, berbicara, berdiskusi, dsb
o   Aktifitas Lsitening, mendengarkan apa saja dsb.
o   Aktifitas Writing, Menulis, mencatat,
o   Aktifitas Drawing, Menggambar,
o   Motorik Aktiitas,
o   Mental Aktifitas,
o   Aktifitas Emosional

·         Lingkungan adalah sumber pendidikan (Laboratorium, untuk memperkaya pengajaran).
o   Karya Wisata
o   Surfey
o   Interview
o   Perkemahan Sekolah. (Positif Perkemahan, gotong royong, relasi, kreatif, mandiri)

·         Kerja sama Kelompok (Koperatif)
·         Korelasi hubungan antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lainnya.
·         Konsentrasi adalah pusat suatu pengajaran atau pelajaran diambil satu pokok terpenting dan diajarkan dalam tahapan yang berbeda-beda. Contohnya :
o   Konsentrasi S atau seluruh
o   Konsentrasi B atau bagian
o   Konsentrasi campuran
·         Peragaan

Kegiatan mengajar dan Kegiatan manajemen kelas,
-          Mengajar adalah kegitan guru secara langsung, menggiatkan peserta didik untuk mencapai tujuan pelajaran. Contoh; Menyampaikan materi, menerangkan, diskusi, memberi pertanyaan dsb.
-          Manajemen kelas adalah kegiatna yang diberikan oleh guru untuk menciptkan dan mempertahankan suasana kelas agar PBM dapat berlangsung dengan efisien. Contoh; menbangun hubungan yang baik dengan murid, menyapa, menegur, menghentikan tindakan penyimpangan.
Tujuan mengajar dan manajement adalah menyediakan, menyiapkan, bahkan menciptakan pola perilaku yang dapat memberi kemudahan dalam pencapaian Tujuan tertentu.
Spesifik manejemen kelas
·         Meghilangkan berbagai macam hambatan dalam pembelajaran
·         Mewujudkan sikon lingkungan belajar maupun kelompok belajar yang memungkinkan peserta didik berkembang dengan maksimal.
·         Mengatur dan menyediakan semua fasilitas yang mendukung Proses belajar mengajar.
·         Membina dan mendidik siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya.
Masalah-masalah manejemen kelas;
·         Masalah individual (perorangan), tingkah laku yang ingin mendapatkan perhatian dari orang lain, tingkah laku ingin menonjolkan kekuatan, tingkah laku menyakiti orang lain.
·         Usia anak sekolah 4 tingkah laku yang dominan yaitu
o   Pola aktif kostruktif ini adalah orang yang ambisius, ingin jadi Super Star,
o   Aktif Destruktif , tingkah laku emosi yang berlebihan.
o   Pasif  Kontruktif, Lamban, sering suka di bantu, terlalu minta tolong.
o   Pasif Destruktif, Ini menunjukan sifat malas dan keras kepala
·         Masalah Kelompok,
o   Penyimpangan yang telah disepakati sebelumnya.
o   Pelanggaran Norma sosial
·         Pendekatan untuk masalah atau penyimpangan dalam kelas
o   Pendekatan otoriter,
o   Pendekatan intimidasi (pengendalian perilaku peserta didik)
o   Pendekatan buku masak. Buku masak adalah buku yang berisi dengan daftar-daftar yang beisi perilaku atau tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang guru, dalam menghadapi penyimpangan dalam kelas
o   Pendekatan intruksional, pendekatan yang berdasarkan instruksional bahwa pengajaran yang di ajarkan dengan cermat akan mencegah timbulnya sebagian besar dalam kinerja kelas.
o   Pendekatan pengubahan tingkah laku yaitu;
1.      Penguatan positif
2.      Hukuman (beri Tugas, mengulang Tugas)
3.      Penghentian
·         Pendekatan Iklim sosial emosional yaitu membangu hubungan yang positif dalam guru dan murid, saling menghargai, menerima, mendengarkan.
Prosedur dan rancangan manajemen kelas
·         Tindakan pencegahan prefentif
·         Guru cepat tanggap
·         Guru Perhatian
·         Tindakan Kuraktif atau penyembuhan adalah tindakan yang dilakukan saat terjadi dan sesudah.
·         Langkah2 pencegahan kedua hal ini.

§  Peningkatan kesadaran guru, sabar, demokratif, stabil,
§  Murid harus tahu hak dan kewajiban, murid harus belajar terbuka, mengerti, kebutuhan guru dan murid lainnya.
§  Sikap polos dan tulus dari guru dan tidak pura2.
Pengaturan kondisi
1.      Fisik
2.      Sosio Emosional
a.       Guru harus menjadi model yang bisa di contohi, dan bisa di ikuti.
b.      Guru sebagai pembimbing
c.       Guru sebagai fasilatator
d.      Suara Guru
3.      Sosio Organisasional
a.       Peraturan kegiatan
b.      Administrasi
Jenis-jenis gangguan kelas
§  Percakapan
§  Penolakan permohonan guru

§  Perpindahan situasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ki Hajar Dewantara Pejuang Pendidikan

Tokoh Pendidikan Ki Hajar Dewantara                         Raden Mas Suwardi Suryaningrat yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar D...